BAB
I
KONSEP
KEWIRAUSAHAAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari konsep kewirausahaan ini
diharapkan:
1. Memehami konsep, tujuan, manfaat dan
fungsi Kewirausahaan
2. Memahami bagaimana cara mengkaji dan
mengembangkan Kewirausahaan untuk selanjutnya dapat diimplementasikan dalam
kehidupan.
B. POKOK BAHASAN
1. Definisi Kewirausahaan
Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18
diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll.
Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi
dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama.
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur)
adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam
berbagai kesempatan Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri
dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam
kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007 : 18).
Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda
antar para ahli/sumber acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang
berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988),
menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934), ekplorasi
berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan
mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say, 1803).
Beberapa definisi tentang kewirausahaan yang
dikutip dari “sariyati.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../bab+1+Kewirausahaan_ok.pdf “ diantaranya
adalah sebagai berikut:
Richard Cantillon (1775)
Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja
sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini
pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga
tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang
menghadapi resiko atau ketidakpastian
Jean Baptista Say (1816)
Seorang wirausahawan adalah agen yang
menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan
menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan
dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan
disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti
pengarahan dan pengawasan
Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seorang inovator yang
mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui
kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk (1)
memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, (2) memperkenalkan metoda
produksi baru, (3) membuka pasar yang baru (new market), (4) Memperoleh sumber
pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau (5) menjalankan organisasi
baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep
inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan
kombinasi sumber daya.
Penrose (1963)
Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi
peluang-peluang di dalam system ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial
berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
Harvey Leibenstein (1968, 1979)
Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang
dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar
belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi
produksinya belum diketahuisepenuhnya.
Israel Kirzner (1979)
Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap
peluang pasar.
Entrepreneurship Center at Miami
University of Ohio
Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi,
mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa
ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasila
akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada
kondisi resiko atau ketidakpastian.
Peter F. Drucker
Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini mengandung maksud
bahwa seorang wirausahan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain. Atau mampu menciptakan sesuatu yang
berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.
Zimmerer
Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan
kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (usaha).
Beberapa konsep lain mengenai kewirausahaan
yang dikutip dari “wardoyo.staff.gunadarma.ac.id/.../Kewirausahaan+PENDAHULUAN.pdf
– “ antara lain sebagai berikut:
Richard Cantillon (1775)
Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja
sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada
harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak
menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi
resiko atau ketidakpastian
Jean Baptista Say (1816)
Seorang wirausahawan adalah agen yang
menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan
menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan
dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan
disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti
pengarahan dan pengawasan
Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seorang inovator yang
mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui
kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk :
1. memperkenalkan produk baru atau dengan
kualitas baru,
2. memperkenalkan metoda produksi baru,
3. membuka pasar yang baru (new market),
4. Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan
atau komponen baru, atau
5. menjalankan organisasi baru pada suatu
industri.
Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep
inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan
kombinasi sumber daya. Penrose (1963) Kegiatan kewirausahaan mencakup
indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan
manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari
berbagai pengertian tersebut adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai
fungsi yang mencakup eksploitasi peluang-peluang yang muncul di pasar.
Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau
kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi
resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang
kreatif dan innovatif. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai
sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih
besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan
cara-cara baru.
Selain itu, seorang wirausahawan menjalankan
peranan manajerial dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang
sedang berjalan tidak digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang individu
mungkin menunjukkan fungsi kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi,
tetapi selanjutnya menjalankan fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi
kewirausahaannya. Jadi kewirausahaan bisa bersifat sementara atau kondisional.
Kesimpulan lain dari kewirausahaan adalah
proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan
waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang
menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
2. Tujuan, Manfaat, Fungsi dan Sasaran
Kewirausahaan
Tujuan Kewirausahaan:
1) Meningkatkan Jumlah wirausaha yang
berkualitas
2) Menyadarkan masyarakat atau memberikan
kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat
3) Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan
masyarakat
4) Membudayakan semangat, sikap, perilaku
dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat
Sasaran Kewirausahaan:
1) Instansi pemerintah, BUMN, organisasi
profesi dan kelompok masyarakat
2) Pelaku ekonomi: pengusaha kecil,
koperasi
3) Generasi Muda: anak-anak putus
sekolah, calon wirausahawan.
Manfaat adanya wirausaha banyak sekali
diantaranya:
1) Menambah daya tamping tenaga kerja,
sehingga dapat mengurangi pengangguran;
2) Sebagai generator pembangunan
lingkungan, bidang produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan
dan sebagainya;
3) Menjadi contoh bagi anggota masyarakat
lain, sebagai pribadi unggul yang patut dicontoh, diteladani, karena seorang
wirausaha itu adalah orang terpuji, jujur, berani, hidup tidak merugikan orang
lain;
4) Berusaha memberi bantuan pada orang
lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya;
5) Berusaha mendidik karyawannya menjadi
orang mandiri, disiplin, jujur dan tekun dalam menghadapi pekerjaan.
6) Memberi contoh bagaimana kita harus
hidup kerja keras, tetapi tidak melupakan perintah-perintah agama, dekat kepada
allah SWT.
7) Hidup secara Efisien, tidak
berfoya-foya dan tidak boros; dan
8) Memelihara keserasian lingkungan, baik
dalam pergaulan maupun kebersihan lingkungan.
Keuntungan :
1) Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi
bos dalam perusahaan
2) Terbuka peluang untuk memperoleh
manfaat dan keuntungan secara maksimal
3) Terbuka peluang untuk memperlihatkan
potensi wirausaha secara penuh
4) Terbuka peluang untuk membantu
masyarakat dalam usaha
5) Terbuka peluang untuk mencapai tujuan
usaha yang dikehendaki
Kelemahan
1) Tanggung jawab sangat besar dan berat
di dalam menghadapi permasalahan bisnis
2) Bekerja keras dan waktunya sangat
panjang
3) Memperoleh pendapatan yang tidak pasti
dan memiliki resiko yang sangat besar.
3. Tinjauan Ontologis dan Axiologis
Kewirausahaan
Setelah melihat beberapa definisi mengenai
kewirausahaan diatas maka penulis menyimpulkan bahwa kewirausahaan adalah
Proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan
disertai modal jasa dan resiko, serta menerima hasil dari proses tersebut
berupa keuntungan, kepuasan dan kebebasan pribadi.
Maksudnya adalah seorang wirausaha kreatif dan
inovatif menciptakan sesuatu yang bisa dimanfaatkan oleh orang lain, sehingga
atas apa yang dia ciptakan itu dia mendapat keuntungan berupa materil, kepuasan
dan kebebasan pribadi.
4. Kajian Epistimologis Kewirausahaan
Usaha atau bisnis di masa sekarang ini harus
mampu bersaing dengan bisnis atau organisasi lainnya dalam pasar tertentu
menurut standar persaingan dunia dalam segala aktivitas, departeman dan
pelayanan. Criteria persaingan itu mencakup praktik dan kehebatan dari
perangkat untuk transpormasi perusahaan seperti pekerjaan yang fleksibel,
standar penilaian, managemen kualitas dan lain sebagainya. Proses perubahan
dalam suatu organisasi kelas dunia dilakukan dengan cara yang menguntungkan
karyawan dan organisasi.
Bisnis yang dijalankan harus selalu
dipersiapkan untuk menghadapi perubahan yang tidak terhindarkan, hal ini perlu
dilakukan untuk mengembangkan bisnis atau wirausaha yang kita jalankan dalam
menghadapi persaingan global.
Adapun kiat untuk mengembangkan wirausaha
dalam menghadapi persaingan global, yaitu:
a. Menyusun Strategi
Strategi merupakan langkah, taktik atau
tindakan yang harus ada dalam sebuah organisasi. Suatu organisasi yang ingin
bersaing dengan kelas dunia, tentunya organisasi itu harus memiliki sebuah
managemen yang bagus, baik, operasi yang lebih baik terutama terhadap
pelayanan, kemudian memiliki produk yang berkualitas tinggi dan baik dengan
harga yang terjangkau oleh masyarakat, komunikasi dan informasi yang jelas.
Suatu strategi dalam perusahaan atau
organisasi merupakan suatu jawaban untuk sebuah pertanyaan kunci seperti:
>Apakah saluran dan alairan komunikasi anda
mencukupi?
>Apakah karyawan anda mempunyai banyak
keahlian?
>Apakah karyawan anda fleksibel dan ingin
menyesuaikan diri?
>Apakah ada rencana untuk memonitor
kepuasan konsumen secara regular?
>Sudahkah anda mengidentifikasi proses
bisnis yang telah ditetapkan dan dipahami?
>Apakah etika untuk berfokus pada konsumen
atau kualitas ditekankan dalam organisasi
>Apakah kualitas dan reabilitas produk dan
layanan diukur?
>Apakah dilakukan review atau peningkatan
performa diutamakan?
>Apakah setiap orang diberitahu mengenai
hasil dan pekembangan organisasi?
>Apakah terdapat keterbukaan dalam
mendorong dan meningkatkan kreativitas dan inovasi?
Jika jawaban dari semua pertanyaan kunci
tersebut adalah afirmatif, maka anda mempunyai strategi perusahaan yang baik
untuk bersaing dalam bisnis kelas dunia.
b. Identifikasi kapabilitas
Dari analisis mengenai lingkungan eksternal
anda, berikan kesimpulan kapabilitas utama dari organisasi anda. Kemudian
pertimbangkan pengaruh luar saat mengembangkan strategi untuk bisnis anda
Kapabilitas utama itu mencakup: kapasitas
penelitian/inovasi, perencanaan dan control financial, kapabilitas sumber daya
manusia, keahlian pemasaran dan administrasi, pengetahuan ten tang produk dan
keahlian dalam pelayanan.
Saat menganalisa kapabilitas, tentukan poin
mana yang memerlukan perhatian dan sumber daya lebih dalam perkembangannya.
c. Identifikasi pengaruh eksternal
Hal penting yang harus dilakukan dalam
mengidentifikasi pengaruh eksternal yaitu mempertimbangkan pengaruh lingkungan
luar, yang menentukan respon yang baik mengenai bisnis anda. Kemudian pengaruh
atau faktor yang berbeda, yang berupa faktor ekonomi, faktor teknologi
lingkungan, kecenderungan supplier dan demografi dan yang lebih penting adalah
menemukan area kelemahan anda.
d. Analisa posisi terhadap competitor
Untuk menganalisa posisi organisasi anda
terhadap competitor, hal yang pertama sekali yang harus anda lakukan adalah
mencari informasi yang jelas tentang pasar, kemudian ukurlah posisi organisasi
anda. Untuk mengukur dan menganalisa posisi competitor, anda harus mengenal
tentang: Keunggulan produk anda, Harganya, Ketersediaan, Pelayanan kepada
pelanggan, kebijakan untuk perkembangan berkesinambungan dan kondisi pasar.
Kemudian berilah penilaian posisi anda dimata
konsumen dalam arti bahwa bagaimana persepsi konsumen terhadap organisasi anda
jika dibandingkan dengan kompotitor anda.
e. Menetapkan visi
Visi merupakan suatu hal yang sangat penting
bagi perkembangan organisasi, suatu visi itu harus jelas dalam kalimat yang
singkat, padat, tidak ambigu.
f. Menetapkan target menantang
Untuk menetapkan target bagi diri sendiri dan
suatu organisasi anda harus melihat dari berbagai sudut pandang. Dan yang harus
anda perhatikan jangan menetapkan target yang mudah untuk dicapai, hal itu akan
membahayakan, anda cenderung bersantai dan cepat merasa puas, sehingga
menghilangkan semangat untuk maju.
g. Proses penilaian
Proses penilaian bertujuan untuk memantau
secara terus menerus apa yang sedang terjadi dan melaporkan perkembangan secara
regular dan berkesinambungan. Akan tetapi penilaian itu harus bersifat koheren
dengan tujuan memberikan pelayanan yang baik atau memuaskan kepada konsumen,
kualitas dari suatu produk.
h. Prosedur laporan yang sederhana
i. Mengkomunikasikan perkembangan
j. Revisi target
C. KESIMPULAN
Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18
diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll.
Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi
dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama.
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur)
adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam
berbagai kesempatan Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri
dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam
kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007 : 18).
Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda
antar para ahli/sumber acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang
berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988),
menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934), ekplorasi
berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan
mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say, 1803).
Tujuan Kewirausahaan:
1) Meningkatkan Jumlah wirausaha yang
berkualitas
2) Menyadarkan masyarakat atau memberikan
kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat
3) Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan
masyarakat
4) Membudayakan semangat, sikap, perilaku
dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat
Sasaran Kewirausahaan:
1) Instansi pemerintah, BUMN, organisasi
profesi dan kelompok masyarakat
2) Pelaku ekonomi: pengusaha kecil,
koperasi
3) Generasi Muda: anak-anak putus
sekolah, calon wirausahawan.
Manfaat adanya wirausaha banyak sekali
diantaranya:
1) Menambah daya tamping tenaga kerja,
sehingga dapat mengurangi pengangguran;
2) Sebagai generator pembangunan
lingkungan, bidang produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan
dan sebagainya;
3) Menjadi contoh bagi anggota masyarakat
lain, sebagai pribadi unggul yang patut dicontoh, diteladani, karena seorang
wirausaha itu adalah orang terpuji, jujur, berani, hidup tidak merugikan orang
lain;
4) Berusaha memberi bantuan pada orang
lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya;
5) Berusaha mendidik karyawannya menjadi
orang mandiri, disiplin, jujur dan tekun dalam menghadapi pekerjaan.
6) Memberi contoh bagaimana kita harus
hidup kerja keras, tetapi tidak melupakan perintah-perintah agama, dekat kepada
allah SWT.
7) Hidup secara Efisien, tidak
berfoya-foya dan tidak boros; dan
8) Memelihara keserasian lingkungan, baik
dalam pergaulan maupun kebersihan lingkungan.
D. CONTOH KASUS
Perairan laut wilayah Garut mencapai luas
8.325 km2 dengan garis pantai 79.469 km yang terbentang dengan
batas Barat Kabupaten Cianjur dan batas Timur Kabupaten Tasikmalaya yang
memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat besar untuk dikelola
dengan baik. Namun berdasarkan hasil penelitian, potensi lestari ikan di
wilayah Garut baru dimanfaatkan sebesar 7,84% (Dinas Perikanan Kabupaten Garut,
2001). Hal ini dikarenakan belum optimalnya eksploitasi sumber daya kelautan
dan perikanan, sehingga kontribusi ekonomi kelautan dan perikanan terhadap
pemasukan pendapatan daerah pun masih kecil jumlahnya.
Berbagai kendala yang dihadapi oleh Pemerintah
Daerah untuk dapat meningkatkan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan
antara lain adalah :
· Keterbatasan armada baik dari segi jumlah
maupun fasilitas yang kurang memadai
· Sumber daya manusia perikanan yang kurang
terampil
· Belum adanya sentra produksi budidaya
perikanan laut dan pengolahan hasil perikanan laut.
Menindaklanjuti berbagai kendala yang dihadapi
untuk menunjang pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan yang bernilai
ekonomis, tentunya pemerintah pusat, pemerintah daerah sangatlah perlu
memusatkan perhatian terhadap pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan
terutama dalam melakukan eksploitasi dan eksplorasi pada bidang tersebut.
Sehingga pada tahun-tahun mendatang diharapkan meningkat dengan harapan dapat
memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Untuk mencapai hal tersebut, maka pengembangan
bidang kelautan dan perikanan Kabupaten Garut ke masa depan berusaha mampu
mengembangkan berbagai faktor-faktor pendukung penting dalam menumbuhkan
produktivitas kelautan dan perikanan guna mencapai sasaran kebijakan makro
Pemerintah daerah, khususnya dalam meningkatkan roda perekonomian daerah.
Faktor-faktor pendukung penting tersebut antara lain :
- Pembangunan potensi infrastruktur pelabuhan perikanan yang lebih besar berdasar pada fungsi dan manfaat
- Pengembangan kelembagaan, guna menyediakan sumber daya manusia yang mampu bersaing di pasar yang penuh persaingan bebas
- Memfungsikan wilayah perairan menjadi potensi pengembangan pembudidayaan perikanan dalam rangka menunjang usaha perikanan tangkap yang dianalisis dapat mengahasilkan nilai ekonomis
- Penguasaan teknologi dan informasi
- Penyediaan lapangan kerja nelayan.
Upaya pengembangan potensi kelautan dan
perikanan seperti tersebut diatas sesuai dengan arahan kebijakan dari
Departemen Kelautan dan Perikanan selama ini yaitu diutamakan pada pengembangan
program :
- Pengendalian Perikanan Tangkap
- Pengembangan budidaya berwawasan lingkungan
- Pengembangan kelautan dan perikanan terpadu berbasis masyarakat melalui perbaikan mutu dan pengembangan produk.
Pengembangan faktor pendukung tersebut
tentunya ditujukan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan (enterpreneurship)
yang ulet dan membangun kelembagaan masyarakat bidang perikanan dan kelautan
yang tangguh dengan menjalin kemitraan, aliansi, dan kalaborasi dengan pihak
terkait baik di dalam maupun luar negeri, sehingga hal tersebut dapat
meningkatkan daya saing produksi bidang kelautan dan perikanan secara
berkelanjutan melalui peningkatan efisiensi dan keunggulan kompetitif.
Oleh karena itu untuk mempersiapkan sumber
daya manusia dibidang kelautan dan perikanan agar memiliki jiwa kewirausahaan (enterpreneurship)
dan kompetensi yang mampu bersaing di pasar bebas sekarang ini, tentu saja
diperlukan suatu lembaga pendidikan yang bertaraf nasional dan internasional,
sehingga produk tamatan nantinya terjual dan diserap pasar dalam dan luar
negeri. Dan untuk menyediakan lembaga pendidikan kelautan dan perikanan
diperlukan suatu kerja keras dengan program-program kerja yang konsisten dan
kontinue oleh pihak-pihak penyelenggara pendidikan baik dari Pemerintah pusat
maupun daerah.
Berdasarkan penomena tersebut, maka Pendidikan
Menengah Kejuruan (DIKMENJUR) Depdiknas berupaya menyiapkan anak bangsa yang
mampu bersaing di era perdagangan bebas sekarang ini dengan menyiapkan salah
satu program kewirausahaan di bidang kelautan dan perikanan
yang diterapkan pada Sekolah Menegah Kejuruan , sehingga diharapkan sumber daya
yang dihasilkan nanti mempunyai kemampuan yang tidak diragukan lagi untuk
mengelola sumber daya alam kelautan dan perikanan.
SMK Negeri I Pameungpeuk Garut bidang kelautan
dan Perikanan berdiri berdasar pada potensi wilayah perairan laut yang memiliki
sumber daya kelautan dan perikanan yang cukup besar dalam rangka mendukung
kebijakan makro pemerintah daerah, sehingga SMK Negeri I Pameungpeuk Garut
dapat meningkatkan peran dan fungsinya sebagai pencetak tenaga profesional di
bidang kelautan dan perikanan yang menopang pertumbuhan perekonomian wilayah.
Dalam rangka menyelenggarakan pendidikan yang
berbasis produksi dan kompetensi, SMK Negeri I Pameungpeuk Garut berupaya
melaksanakan keterkaitan beberapa aspek pendukung untuk meningkatkan program
pendidikan yang berkualitas dengan berbagai bentuk salah satunya adalah
menyelenggarakan kewirausahaan melalui unit produksi sekolah
yang mendukung pada program pendidikan dan latihan. Unit produksi merupakan
aktivitas sekolah terkait langsung atau tidak langsung dengan program DIKLAT
dalam upaya mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki agar memberikan nilai
tambah yang lebih besar untuk mendukung pelaksanaan program sekolah.
Penyelenggaraan kewirausahaan bagi SMK Negeri
I Pameungpeuk Garut tentunya menjadi sasaran bagi program DIKMENJUR melalui
proyek pengembangan Kelautan dan Perikanan yaitu menumbuhkan produktivitas
sumber daya kelautan dan perikanan serta sumber daya manusia yang berhasil
guna, bertujuan untuk menciptakankewirausahaan secara profesional
dalam upaya mendukung peningkatan kesejahteraan.
SMK Negeri I Pameungpeuk Garut merupakan salah
satu Sekolah Menengah Kejuruan bidang kelautan dan perikanan berpeluang untuk
menyelenggarakan kewirausahaan dalam bentuk unit produksi dilihat dari beberapa
aspek yang mendukung bagi pelaksanaan program kewirausahaan dengan
mempertimbangkan survey dan analisa kelayakan (Feasibility) sebagai
berikut :
Ø SMK Negeri I Pameungpeuk Garut yang lokasinya
dekat pelabuhan perikanan sangat berpotensi untuk memiliki kapal penangkapan
ikan standar konvensional atau semi modern guna mengembangkankewirausahaan perikanan
tangkap serta meningkatkan kompetensi siswa.
Ø SMK Negeri I Pameungpeuk Garut yang lokasinya
berada di wilayah pesisir laut pameungpeuk sangat berpotensi untuk
mengembangkan dan mengelola melalui pembudidayaan rumput laut (Eucheuma sp)
dan ikan kerapu (Ephinephelus sp) di sekitar perairan pantai (coastal
waters), karena kondisi fisik perairan untuk dijadikan lokasi budidaya
cukup baik dengan kedaan perairan cukup tenang, dangkal, berpasir, dan
berkarang.
Ø SMK Negeri I Pameungpeuk Garut yang
lokasinya berada dekat dengan areal pertambakan yang dimiliki oleh petani
tambak sangat berpotensi untuk mengembangkan dan mengelola budidaya udang windu
(Penaeus monodon), kepiting (Scilla serrata), dan Bandeng (Chanos
chanos sp) melalui kerjasama kemitraan
Ø Di wilayah Pameungpeuk belum adanya sentra
produksi pengolahan ikan
Ø Tingginya volume permintaan dari pengusaha
perikanan di wilayah Pameungpeuk terhadap rumput laut, ikan kerapu, udang
windu, kepiting, dan bandeng selain dari hasil perikanan tangkap.
Menindaklanjuti berbagai peluang kewirausahaan bidang
kelautan dan perikanan yang tertera diatas bagi SMK Negeri I Pameungpeuk Garut,
maka sangatlah perlu dihadapkan pada rencana program kewirausahaanyang
kuat, terpadu dan terarah yang diantaranya sangat didukung oleh faktor manajerial
dan finansial, sehingga penyelenggaraannya dapat menghasilkan “profit
oriented” guna menciptakan program pengembangan usaha yang
berkelanjutan.
Dalam rangka menunjang faktor pendukung
tersebut terutama faktor finansial yang merupakan prioritas
dalam penyelenggaraankewirausahaan bidang kelautan dan perikanan
bagi SMK Negeri I Pameungpeuk menjadikan tantangan kendala yang cukup besar.
Oleh karena itu kontribusi dari pemerintah pusat maupun daerah kabupaten Garut
sangat mewarnai kemajuan SMKN I Pameungpeuk Garut sesaui dengan kebijakan
otonomi daerah di segala bidang.
E. SOAL-SOAL
I. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. “Kewirausahaan didefinisikan sebagai
bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang
saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan
harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana
seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian.”
Pernyataan diatas adalah meupakan pengertian
kewirausahaan yang di kemukakan oleh…..
a. Richard Cantillon* c. Jean
Baptista Say
b. Joseph Schumpeter d. Harvey
Leibenstein
2. Manakah yang merupakan pengertian
kewirausahaan yang dikemukakan oleh Zimmerer
a. Wirausahawan
mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini
menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika
pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi
manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan
b. Kegiatan kewirausahaan mencakup
indentifikasi peluang-peluang di dalam system ekonomi. Kapasitas atau kemampuan
manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
c. Kewirausahaan sebagai suatu proses
penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).*
d. Kewirausahaan didefinisikan sebagai
bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini
pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga
tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang
menghadapi resiko atau ketidakpastian
3. Sasaran Kewirausahaan adalah sebagai
berikut, kecuali:
a. Instansi pemerintah, BUMN, organisasi
profesi dan kelompok masyarakat
b. Pelaku ekonomi: pengusaha kecil,
koperasi
c. Generasi Muda: anak-anak putus
sekolah, calon wirausahawan.
d. Orang-orang jompo*
4. Kapan Kewirausahaan pertama kali
muncul?
a. Abad 17
b. Abad 18*
c. Abad 19
d. Abad 20
5. orang yang merubah nilai sumber daya,
tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada
sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru
disebut?
a.Wirausahawan c.Negarawan
b.Wartawan d.Hartawan
II. Soal Benar atau Salah
1.
|
B - S
|
Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad
20.
|
2.
|
B - S
|
Kewirausahaan muncul diawali dengan
penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll.
|
3.
|
B - S
|
Menurut Frank kngiht Seorang wirausahawan
adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai
dari produksinya.
|
4.
|
B - S
|
Salah satu manfaat adanya kewirausahaan
adalah Menambah daya tamping tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi
pengangguran.
|
5.
|
B - S
|
Salahsatu cara untuk mengimplementasikan
perubahan-perubahan di dalam pasar adalah dengan . memperkenalkan produk baru
atau dengan kualitas baru.
|
III. Jodohkanlah pernyataan di kolom
sebelah kiri dengan kolom sebelah kanan!
Pasangkanlah beberapa pandangan mengenai
kewirausahaan dengan tokoh yang mengemukakannya
(1). Israel Kirzner
|
(a).Kegiatan kewirausahaan mencakup
indentifikasi peluang-peluang di dalam system ekonomi. Kapasitas atau kemampuan
manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
|
(2). Penrose
|
(b). Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
|
(3). Zimmerer
|
(c).Wirausahawan mengenali dan bertindak
terhadap peluang pasar.
|
(4). Harvey Leibenstein
|
(d).Kewirausahaan mencakup
kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan
perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi
dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahuisepenuhnya.4
|
(5). Peter F. Drucker
|
(e).Kewirausahaan sebagai suatu proses
penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).3
|
IV. Jawablah pertanyaan-pertanyaan
dibawah ini!
1. Apakah manfaat dari kewirausahaan? (4
saja)
2. Jelaskan keterampilan-keterampilan
yang harus dipunyai wirausahawan yang dapat menunjang keberhasilan!
3. Sebutkan 10 macam kegagalan dalam
berwirausaha!
4. Tuliskan karakteristik wirausahawan
menurut Wasty Sumanto!
5. Sebutkan factor pemicu (Triggering
Event) untuk terjun dalam dunia bisnis! (4 saja)
V. Uraian.
1. Jelaskan pengertian kewirausahaan
menurut:
a. Jean Baptista Say
b. Richard Cantillon
c. Entrepreneurship Center at Miami
University of Ohio
2. Kewirausahaan pertama kali muncul pada
abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin
pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi
melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama.
a.Sebutkan manfaat adanya kewirausahaan!
b.sebutkan siapa saja sasaran dari
kewirausahaan!
3. a. Sebutkan keuntungan kewirausahaan!
b.Sebutkan Kelemahan kewirausahaan!
4. Wirausahawan adalah seorang inovator
yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui
kombinasi-kombinasi baru.
a.Siapakah nama tokoh yang mengemukakan
pendapat tersebut?
b.Sebutkan 5 bentuk kombinasi yang dimaksud
tokoh tersebut!
5. a. kapan Kewirausahaan pertama kali
muncul?
b.ditandai dengan apakah munculnya
kewirausahaan itu?
KUNCI JAWABAN
I. Soal pilihan ganda
1. A
2. C
3. D
4. B
5. A
|
II. Soal Benar – Salah
1. S
2. B
3. S
4. B
5. B
|
III. Soal Menjodohkan
1. C
2. A
3. E
4. D
5. B
|
IV. Soal Essay
1. – menambah lapangan kerja
- sebagai generator pembangunan
- berusaha mendidik karyawannya menjadi orang yang mandiri
- berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien
2. a. Keterampilan dasar :
- memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi
- memiliki kepribadian yang unggul
- pandai berinisiatif
- dapat mengkoordinasikan semua kegiatan usaha
b. Keterampilan khusus
- Conceptual skill à melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh
- Technical skill à melakukan teknik tertentu dalam mengelola usaha
- Human skill à mampu bekerja sama dengan orang lain
3. a. tidak adanya perencanaan yang matang. b. bakat yang tidak cocok. c. kurang pengalaman. d. tidak mempunyai semangat wirausaha. e. kurangnya modal. f. lemahnya pemasaran. g. tidak mempunyai etos kerja yang tinggi. h. tidak disiplin, efektif dan efisien. i. tidak mandiri. j. tidak hati-hati
4. a. memiliki moral yang tinggi
b. sikap mental wirausaha
c. kepekaan terhadap arti lingkungan
d. keterampilan wiraswasta
5. a. adanya komitmen yang tinggi dalam berwirausaha
b. adanya keberanian menanggung resiko
c. adanya PHK
d. adanya ketidakpuasan dengan pekerjaan sekarang
- sebagai generator pembangunan
- berusaha mendidik karyawannya menjadi orang yang mandiri
- berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien
2. a. Keterampilan dasar :
- memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi
- memiliki kepribadian yang unggul
- pandai berinisiatif
- dapat mengkoordinasikan semua kegiatan usaha
b. Keterampilan khusus
- Conceptual skill à melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh
- Technical skill à melakukan teknik tertentu dalam mengelola usaha
- Human skill à mampu bekerja sama dengan orang lain
3. a. tidak adanya perencanaan yang matang. b. bakat yang tidak cocok. c. kurang pengalaman. d. tidak mempunyai semangat wirausaha. e. kurangnya modal. f. lemahnya pemasaran. g. tidak mempunyai etos kerja yang tinggi. h. tidak disiplin, efektif dan efisien. i. tidak mandiri. j. tidak hati-hati
4. a. memiliki moral yang tinggi
b. sikap mental wirausaha
c. kepekaan terhadap arti lingkungan
d. keterampilan wiraswasta
5. a. adanya komitmen yang tinggi dalam berwirausaha
b. adanya keberanian menanggung resiko
c. adanya PHK
d. adanya ketidakpuasan dengan pekerjaan sekarang
V. Soal Essay Terstruktur
1.(a). Seorang wirausahawan adalah agen yang
menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
(b).Kewirausahaan didefinisikan sebagai
bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang
saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan
harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana
seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian
(c). Kewirausahaan sebagai proses
mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Alma, B. (2005). Kewirausahaan untuk
mahasiswa dan umum. Bandung: CV Alfabeta.
Alma, B. (2001). Kewirausahaan untuk
mahasiswa dan umum. Bandung: CV Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar