BAB I
KONSEP
DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
I.
Definisi Wirausaha dan Kewirausahaan
Wirausaha adalah
orang yang mengambil resiko dengan jalan membeli barang sekarang dan menjual
kemudian dengan harga yang tidak pasti (Cantillon).
Wirausaha adalah
orang yang memindahkan sumber-sumber ekonomi dari daerah dengan produktivitas
rendah ke daerah dengan produktivitas dan hasil lebih tinggi (J.B Say).
Wirausaha adalah
orang yang menciptakan cara baru dalam mengorganisasikan proses produksi (Schumpeter).
Tugas Wirausaha adalah
melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda, bukan hanya sekadar dengan cara
yang lebih baik.
II.
Karakteristik Pribadi Wirausaha
Sifat kepribadian
wirausaha dipelajari guna mengetahui karakteristik perorangan yang membedakan
seorang wirausaha dan bukan wirausaha.
David McCleland mengindikasikan
ada korelasi positif antara tingkah laku orang yang memiliki motif prestasi
tinggi dengan tingkah laku wirausaha.
Karakteristik orang-orang
yang mempunyai motif prestasi tinggi adalah:
1.
Memilih resiko “moderate” Dalam tindakannya dia memilih melakukan
sesuatu yang ada tantangannya, namun dengan cukup kemungkinan untuk berhasil.
2.
Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatan-perbuatan. Artinya kecil sekali
kecenderungan untuk mencari “kambing hitam” atas kegagalan atau
kesalahan yang dilakukannya.
3.
Mencari umpan balik (feed back) tentang perbuatan-perbuatannya.
4.
Berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara baru.
Upaya untuk
mengungkapkan karakteristik utama wirausaha juga dilakukan oleh para ahli
dengan menggunakan teori letak kendali (locus of control) yang
dikemukakan oleh J.B. Rotter. Teori letak kendali menggambarkan bagaimana
meletakkan sebab dari suatu kejadian dalam hidupnya. Apakah sebab kejadian
tersebut oleh faktor dalam dirinya dan dalam lingkup kendalinya atau faktor
diluar kendalinya.
Dua kategori letak
kendali menurut Rotter yaitu:
-
Internal
Orang yang beranggapan
bahwa dirinya mempunyai kendali atas apa yang akan dicapainya. Karakteristik
ini sejalan dengan karakteristik wirausaha seperti lebih cepat mau menerima
pembaharuan (inovasi).
-
Eksternal
Orang yang beranggapan
keberhasilan tidak semata tergantung pada usaha seseorang, melainkan juga oleh
keberuntungan, nasib, atau ketergantungan pada pihak lain, karena adanya
kekuatan besar disekeliling seseorang.
Management Systems
International menyebutkan karakteristik pribadi wirausaha (personal
entrepreneurial characteristics) sebagai berikut:
1.
Mencari peluang
2.
Keuletan
3.
Tanggungjawab terhadap pekerjaan
4.
Tuntutan atas kualitas dan efisiensi
5.
Pengambilan resiko
6.
Menetapkan sasaran
7.
Mencari informasi
8.
Perencanaan yang sistematis dan pengawasannya
9.
Persuasi dan jejaring/koneksi
10.
Percaya diri
III.
Peran Wirausaha Bagi Lingkungannya
Dalam pandangan
Schumpeter, seorang wirausaha adalah inovator. Hanya seseorang yang sedang
melakukan inovasi yang dapat disebut sebagai wirausaha. Mereka yang tidak lagi
melakukan inovasi, walaupun pernah, tidak dapat lagi dianggap sebagai
wirausaha. Wirausaha bukanlah jabatan, melainkan suatu peran.
Berdasarkan pengertian
tentang wirausaha yang telah dibahas sebelumnya dapat disimpulkan bahwa peran
wirausaha yang utama bagi lingkungannya adalah sebagai berikut:
- - Memperbaharui dengan “merusak secara kreatif”.
- - Dengan keberaniannya melihat dan mengubah apa yang sudah dianggap mapan, rutin, dan memuaskan.
- - Inovator
- - Menghadirkan hal yang baru di masyarakat.
- - Mengambil dan memperhitungkan resiko
- - Mencari peluang dan memanfaatkannya
- - Menciptakan organisasi baru
IV.
Mitos dalam Kewirausahaan
Berikut ini rincian
mitos kewirausahaan yang dikumpulkan oleh Michael Robert dan Alan Weiss, dan
sejumlah bukti yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang menetang mitos
tersebut.
1.
Wirausaha adalah pengambil resiko besar.
-
Wirausaha bukan pengambil resiko besar, melainkan seorang yang menghitung
resiko yang akan diambilnya. Tantangan ada namun dengan upaya akan dapat
dicapai.
- Wirausaha bijaksana
dalam memilih resiko dan bukan penjudi.
2.
Wirausaha adalah pemilik usaha, bukan pegawai.
-
Yang mengubah restoran “fast food” McDonald’s menjadi raja dibidang “franchising”
adalah Ray Kroc, pimpinan perusahaan, dan bukan pemiliknya yaitu McDonald
bersaudara.
-
Intrepreneur di dalam perusahaan bukanlah pemilik.
3.
Inovasi hanya di perusahaan kecil.
-
Inovasi dilakukan dengan ketrampilan atau keahlian dan bukan pembawaan atau
milik budaya tertentu. Ia dilakukan dimana-mana.
-
Musuh inovasi adalah birokrasi yang terdapat di perusahaan besar ataupun kecil.
4.
Inovasi adalah gagasan besar.
Sebagian keberhasilan
besar dimulai dari gagasan baru yang sederhana, misalnya “walkman”
muncul sebagai produk baru yang sukses berasal dari keinginan tetap mendengar
musik secara pribadi selagi berolahraga.
5.
Wirausaha adalah pencetus gagasan saja.
Seorang inovator terjun
langsung menerapkan gagasannya.
6.
Wirausaha menyediakan sarananya termasuk modal sendiri.
-
Wirausaha tidak sama dengan kapitalis.
-
Wirausaha menggunakan sarana yang ada dengan cara baru.
7.
Inovasi datang mencuat bagai kilat dari seorang genius.
-
Ray Kroc memperbaharui bisnis hamburger dengan mengadakan pengamatan
terus-menerus atas restoran McDonald’s.
-
Fred Smith menghasilkan “undergraduate thesis” model distribusi barang kiriman
kecil (parcel) dari pengamatan di kantor pos dan perusahaan pengiriman UPS.
Thesisnya dinilai C- oleh dosennya, namun gagasannya setelah diterapkan menjadi
perusahaan Federal Express yang sangat sukses.
8.
Wirausaha dilahirkan dan kewirausahaan tidak dapat dilatihkan.
Seperti ketrampilan
dokter atau pengacara, ketrampilan kewirausahaan dapat dilatihkan.
V.
Wirausaha, Manajer dan Organisasi
Peran wirausaha pendiri
adalah melahirkan suatu organisasi baru, baik sendiri maupun bersama suatu
kelompok. Setelah lahir maka wirausaha pendiri melakukan upaya pengembangan
organisasi hingga sampai organisasi tidak lagi tergantung pada pendiri. Pelaksanaan
organisasi memerlukan manajemen yang menguatkan organisasi dengan sistem
manajemen dan mengurangi ketidak-pastian dan ketergantungan pada faktor
subjektivitas pendiri.
Dalam diagram berikut
ini diperlihatkan bagaimana orientasi manajemen, yang menciptakan birokrasi,
yang berbeda dengan orientasi kewirausahaan, yang menciptakan inovasi:
Pengembangan sistem dan
budaya organisasi harus dapat menampung manajemen yang baik dan juga adanya
kewirausahaan. Salah satu pola yang ada untuk menampung kewirausahaan di dalam
organisasi mapan adalah wirausaha-intra (intrapreneurs). Pengembangan
kewirausahaan di dalam perusahaan dapat terjadi pada tiga tingkatan, yaitu:
-
Individual (intrapreneurs / product champions)
-
Kelompok kerja (entrepreneurial team / skunworks)
-
Oganisasi / Perusahaan (entrepreneurial organization)
Di Indonesia tidak
jarang ditemui perusahaan yang berada dalam kotak “Tidak Layak Untuk Terus”
yaitu baik manajemen dan kewirausahaan yang dimilikinya belum cukup menyiapkan
manajemennya dan sudah “meninggalkan” perusahaan untuk membangun bisnis baru.
Wirausaha pendiri dapat dianggap sempurna bila organisasi yang didirikannya
dapat mencapai kotak “ideal” yaitu baik manajemennya dan kewirausahaan
organisasinya dalam taraf “baik”.
KESIMPULAN
Wirausaha
adalah orang yang bisa melihat peluang usaha dan berani mengambil resiko dalam
menjalankan usahanya, dan meciptakan hal yang baru dalam bidang usaha.
Tugas Wirausaha adalah melakukan sesuatu dengan
cara yang berbeda, bukan hanya sekadar dengan cara yang lebih baik.
Karakteristik
orang-orang yang mempunyai motif prestasi tinggi adalah:
1.
Memilih resiko “moderate” Dalam tindakannya dia memilih melakukan
sesuatu yang ada tantangannya, namun dengan cukup kemungkinan untuk berhasil.
2.
Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatan-perbuatan. Artinya kecil sekali
kecenderungan untuk mencari “kambing hitam” atas kegagalan atau
kesalahan yang dilakukannya.
3.
Mencari umpan balik (feed back) tentang perbuatan-perbuatannya.
4.
Berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara baru.
Dua kategori letak
kendali menurut Rotter yaitu:
-
Internal
Orang yang beranggapan
bahwa dirinya mempunyai kendali atas apa yang akan dicapainya. Karakteristik
ini sejalan dengan karakteristik wirausaha seperti lebih cepat mau menerima
pembaharuan (inovasi).
-
Eksternal
Orang yang beranggapan
keberhasilan tidak semata tergantung pada usaha seseorang, melainkan juga oleh
keberuntungan, nasib, atau ketergantungan pada pihak lain, karena adanya
kekuatan besar disekeliling seseorang.
Peran wirausaha yang
utama bagi lingkungannya adalah sebagai berikut:
-
Memperbaharui dengan “merusak secara
kreatif”.
-
Dengan keberaniannya melihat dan
mengubah apa yang sudah dianggap mapan, rutin, dan memuaskan.
-
Inovator
-
Menghadirkan hal yang baru di
masyarakat.
-
Mengambil dan memperhitungkan resiko
-
Mencari peluang dan memanfaatkannya
-
Menciptakan organisasi baru
Kewirausahaan pertama kali muncul
pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin
pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi
melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama.
Secara sederhana arti
wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil
resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan Berjiwa berani mengambil
resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa
takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007 : 18).
Pengertian kewirausahaan relatif
berbeda-beda antar para ahli/sumber acuan dengan titik berat perhatian atau
penekanan yang berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan organisasi baru
(Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934),
ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight,
1921), dan mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say, 1803).
Tujuan Kewirausahaan:
1) Meningkatkan Jumlah
wirausaha yang berkualitas
2) Menyadarkan masyarakat
atau memberikan kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat terhadap
masyarakat
3) Menghasilkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat
4) Membudayakan semangat,
sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat
Sasaran Kewirausahaan:
1) Instansi pemerintah,
BUMN, organisasi profesi dan kelompok masyarakat
2) Pelaku ekonomi: pengusaha
kecil, koperasi
3) Generasi Muda: anak-anak
putus sekolah, calon wirausahawan.
Manfaat adanya wirausaha banyak
sekali diantaranya:
1) Menambah daya tamping
tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran;
2) Sebagai generator
pembangunan lingkungan, bidang produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan,
kesejahteraan dan sebagainya;
3) Menjadi contoh bagi
anggota masyarakat lain, sebagai pribadi unggul yang patut dicontoh,
diteladani, karena seorang wirausaha itu adalah orang terpuji, jujur, berani,
hidup tidak merugikan orang lain;
4) Berusaha memberi bantuan
pada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya;
5) Berusaha mendidik
karyawannya menjadi orang mandiri, disiplin, jujur dan tekun dalam menghadapi
pekerjaan.
6) Memberi contoh bagaimana
kita harus hidup kerja keras, tetapi tidak melupakan perintah-perintah agama,
dekat kepada allah SWT.
7) Hidup secara Efisien,
tidak berfoya-foya dan tidak boros; dan
8) Memelihara keserasian
lingkungan, baik dalam pergaulan maupun kebersihan lingkungan.
D. CONTOH KASUS
Perairan laut wilayah Garut
mencapai luas 8.325 km2 dengan garis pantai 79.469 km yang
terbentang dengan batas Barat Kabupaten Cianjur dan batas Timur Kabupaten
Tasikmalaya yang memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat besar
untuk dikelola dengan baik. Namun berdasarkan hasil penelitian, potensi lestari
ikan di wilayah Garut baru dimanfaatkan sebesar 7,84% (Dinas Perikanan
Kabupaten Garut, 2001). Hal ini dikarenakan belum optimalnya eksploitasi sumber
daya kelautan dan perikanan, sehingga kontribusi ekonomi kelautan dan perikanan
terhadap pemasukan pendapatan daerah pun masih kecil jumlahnya.
Berbagai kendala yang dihadapi
oleh Pemerintah Daerah untuk dapat meningkatkan pemanfaatan sumber daya
kelautan dan perikanan antara lain adalah :
· Keterbatasan armada baik dari
segi jumlah maupun fasilitas yang kurang memadai
· Sumber daya manusia perikanan
yang kurang terampil
· Belum adanya sentra produksi
budidaya perikanan laut dan pengolahan hasil perikanan laut.
Menindaklanjuti berbagai kendala
yang dihadapi untuk menunjang pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan yang
bernilai ekonomis, tentunya pemerintah pusat, pemerintah daerah sangatlah perlu
memusatkan perhatian terhadap pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan
terutama dalam melakukan eksploitasi dan eksplorasi pada bidang tersebut.
Sehingga pada tahun-tahun mendatang diharapkan meningkat dengan harapan dapat
memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Untuk mencapai hal tersebut, maka
pengembangan bidang kelautan dan perikanan Kabupaten Garut ke masa depan
berusaha mampu mengembangkan berbagai faktor-faktor pendukung penting dalam
menumbuhkan produktivitas kelautan dan perikanan guna mencapai sasaran
kebijakan makro Pemerintah daerah, khususnya dalam meningkatkan roda
perekonomian daerah. Faktor-faktor pendukung penting tersebut antara lain :
·
Pembangunan
potensi infrastruktur pelabuhan perikanan yang lebih besar berdasar pada fungsi
dan manfaat
·
Pengembangan
kelembagaan, guna menyediakan sumber daya manusia yang mampu bersaing di pasar
yang penuh persaingan bebas
·
Memfungsikan
wilayah perairan menjadi potensi pengembangan pembudidayaan perikanan dalam
rangka menunjang usaha perikanan tangkap yang dianalisis dapat mengahasilkan
nilai ekonomis
·
Penguasaan
teknologi dan informasi
·
Penyediaan
lapangan kerja nelayan.
Upaya pengembangan potensi
kelautan dan perikanan seperti tersebut diatas sesuai dengan arahan kebijakan
dari Departemen Kelautan dan Perikanan selama ini yaitu diutamakan pada
pengembangan program :
·
Pengendalian
Perikanan Tangkap
·
Pengembangan
budidaya berwawasan lingkungan
·
Pengembangan
kelautan dan perikanan terpadu berbasis masyarakat melalui perbaikan mutu dan
pengembangan produk.
Pengembangan faktor pendukung
tersebut tentunya ditujukan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan (enterpreneurship)
yang ulet dan membangun kelembagaan masyarakat bidang perikanan dan kelautan
yang tangguh dengan menjalin kemitraan, aliansi, dan kalaborasi dengan pihak
terkait baik di dalam maupun luar negeri, sehingga hal tersebut dapat
meningkatkan daya saing produksi bidang kelautan dan perikanan secara
berkelanjutan melalui peningkatan efisiensi dan keunggulan kompetitif.
Oleh karena itu untuk
mempersiapkan sumber daya manusia dibidang kelautan dan perikanan agar memiliki
jiwa kewirausahaan (enterpreneurship) dan kompetensi yang mampu bersaing
di pasar bebas sekarang ini, tentu saja diperlukan suatu lembaga pendidikan
yang bertaraf nasional dan internasional, sehingga produk tamatan nantinya
terjual dan diserap pasar dalam dan luar negeri. Dan untuk menyediakan lembaga
pendidikan kelautan dan perikanan diperlukan suatu kerja keras dengan
program-program kerja yang konsisten dan kontinue oleh pihak-pihak
penyelenggara pendidikan baik dari Pemerintah pusat maupun daerah.
Berdasarkan penomena tersebut,
maka Pendidikan Menengah Kejuruan (DIKMENJUR) Depdiknas berupaya menyiapkan
anak bangsa yang mampu bersaing di era perdagangan bebas sekarang ini dengan
menyiapkan salah satu program kewirausahaan di bidang kelautan
dan perikanan yang diterapkan pada Sekolah Menegah Kejuruan , sehingga
diharapkan sumber daya yang dihasilkan nanti mempunyai kemampuan yang tidak
diragukan lagi untuk mengelola sumber daya alam kelautan dan perikanan.
SMK Negeri I Pameungpeuk Garut
bidang kelautan dan Perikanan berdiri berdasar pada potensi wilayah perairan
laut yang memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang cukup besar dalam
rangka mendukung kebijakan makro pemerintah daerah, sehingga SMK Negeri I
Pameungpeuk Garut dapat meningkatkan peran dan fungsinya sebagai pencetak
tenaga profesional di bidang kelautan dan perikanan yang menopang pertumbuhan
perekonomian wilayah.
Dalam rangka menyelenggarakan
pendidikan yang berbasis produksi dan kompetensi, SMK Negeri I Pameungpeuk
Garut berupaya melaksanakan keterkaitan beberapa aspek pendukung untuk
meningkatkan program pendidikan yang berkualitas dengan berbagai bentuk salah
satunya adalah menyelenggarakan kewirausahaan melalui unit
produksi sekolah yang mendukung pada program pendidikan dan latihan. Unit
produksi merupakan aktivitas sekolah terkait langsung atau tidak langsung
dengan program DIKLAT dalam upaya mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki agar
memberikan nilai tambah yang lebih besar untuk mendukung pelaksanaan program
sekolah.
Penyelenggaraan kewirausahaan
bagi SMK Negeri I Pameungpeuk Garut tentunya menjadi sasaran bagi program
DIKMENJUR melalui proyek pengembangan Kelautan dan Perikanan yaitu menumbuhkan
produktivitas sumber daya kelautan dan perikanan serta sumber daya manusia yang
berhasil guna, bertujuan untuk menciptakankewirausahaan secara
profesional dalam upaya mendukung peningkatan kesejahteraan.
SMK Negeri I Pameungpeuk Garut
merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan bidang kelautan dan perikanan
berpeluang untuk menyelenggarakan kewirausahaan dalam bentuk unit produksi
dilihat dari beberapa aspek yang mendukung bagi pelaksanaan program
kewirausahaan dengan mempertimbangkan survey dan analisa kelayakan (Feasibility)
sebagai berikut :
Ø SMK Negeri I Pameungpeuk Garut
yang lokasinya dekat pelabuhan perikanan sangat berpotensi untuk memiliki kapal
penangkapan ikan standar konvensional atau semi modern guna mengembangkankewirausahaan perikanan
tangkap serta meningkatkan kompetensi siswa.
Ø SMK Negeri I Pameungpeuk Garut
yang lokasinya berada di wilayah pesisir laut pameungpeuk sangat berpotensi
untuk mengembangkan dan mengelola melalui pembudidayaan rumput laut (Eucheuma sp)
dan ikan kerapu (Ephinephelus sp) di sekitar perairan pantai (coastal
waters), karena kondisi fisik perairan untuk dijadikan lokasi budidaya
cukup baik dengan kedaan perairan cukup tenang, dangkal, berpasir, dan
berkarang.
Ø SMK Negeri I Pameungpeuk Garut
yang lokasinya berada dekat dengan areal pertambakan yang dimiliki oleh petani
tambak sangat berpotensi untuk mengembangkan dan mengelola budidaya udang windu
(Penaeus monodon), kepiting (Scilla serrata), dan Bandeng (Chanos
chanos sp) melalui kerjasama kemitraan
Ø Di wilayah Pameungpeuk belum
adanya sentra produksi pengolahan ikan
Ø Tingginya volume permintaan
dari pengusaha perikanan di wilayah Pameungpeuk terhadap rumput laut, ikan
kerapu, udang windu, kepiting, dan bandeng selain dari hasil perikanan tangkap.
Menindaklanjuti berbagai
peluang kewirausahaan bidang kelautan dan perikanan yang
tertera diatas bagi SMK Negeri I Pameungpeuk Garut, maka sangatlah perlu
dihadapkan pada rencana program kewirausahaanyang kuat, terpadu dan
terarah yang diantaranya sangat didukung oleh faktor manajerial dan
finansial, sehingga penyelenggaraannya dapat menghasilkan “profit
oriented” guna menciptakan program pengembangan usaha yang
berkelanjutan.
Dalam rangka menunjang faktor
pendukung tersebut terutama faktor finansial yang merupakan
prioritas dalam penyelenggaraankewirausahaan bidang kelautan dan
perikanan bagi SMK Negeri I Pameungpeuk menjadikan tantangan kendala yang cukup
besar. Oleh karena itu kontribusi dari pemerintah pusat maupun daerah kabupaten
Garut sangat mewarnai kemajuan SMKN I Pameungpeuk Garut sesaui dengan kebijakan
otonomi daerah di segala bidang.
SOAL
I. Pilihlah
jawaban yang paling benar!
1. “Kewirausahaan
didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang
wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada
masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih
menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian.”
Pernyataan
diatas adalah meupakan pengertian kewirausahaan yang di kemukakan oleh…..
a. Richard
Cantillon* c. Jean Baptista Say
b. Joseph
Schumpeter d. Harvey Leibenstein
2. Manakah
yang merupakan pengertian kewirausahaan yang dikemukakan oleh Zimmerer
a. Wirausahawan mencoba untuk
memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan
wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang
worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar
seperti pengarahan dan pengawasan
b. Kegiatan
kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam system ekonomi.
Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
c. Kewirausahaan
sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).*
d. Kewirausahaan
didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan
membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang
dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana
seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian
3. Sasaran
Kewirausahaan adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Instansi
pemerintah, BUMN, organisasi profesi dan kelompok masyarakat
b. Pelaku
ekonomi: pengusaha kecil, koperasi
c. Generasi
Muda: anak-anak putus sekolah, calon wirausahawan.
d. Orang-orang
jompo*
4. Kapan
Kewirausahaan pertama kali muncul?
a. Abad
17
b. Abad
18*
c. Abad
19
d. Abad
20
5. orang
yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya
menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan
perubahan, inovasi dan cara-cara baru disebut?
a.Wirausahawan c.Negarawan
b.Wartawan d.Hartawan
II. Soal
Benar atau Salah
1.
|
B - S
|
Kewirausahaan
pertama kali muncul pada abad 20.
|
2.
|
B - S
|
Kewirausahaan
muncul diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin
pemintal, dll.
|
3.
|
B - S
|
Menurut
Frank kngiht Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat
produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
|
4.
|
B - S
|
Salah
satu manfaat adanya kewirausahaan adalah Menambah daya tamping tenaga kerja,
sehingga dapat mengurangi pengangguran.
|
5.
|
B - S
|
Salahsatu
cara untuk mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar adalah
dengan . memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru.
|
III. Jodohkanlah
pernyataan di kolom sebelah kiri dengan kolom sebelah kanan!
Pasangkanlah
beberapa pandangan mengenai kewirausahaan dengan tokoh yang mengemukakannya
(1). Israel
Kirzner
|
(a).Kegiatan
kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam system ekonomi.
Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
|
(2). Penrose
|
(b).
Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda.
|
(3). Zimmerer
|
(c).Wirausahawan
mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar.
|
(4). Harvey
Leibenstein
|
(d).Kewirausahaan
mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau
melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum
teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum
diketahuisepenuhnya.4
|
(5). Peter
F. Drucker
|
(e).Kewirausahaan
sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).3
|
IV. Jawablah
pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!
1. Apakah
manfaat dari kewirausahaan? (4 saja)
2. Jelaskan
keterampilan-keterampilan yang harus dipunyai wirausahawan yang dapat menunjang
keberhasilan!
3. Sebutkan
10 macam kegagalan dalam berwirausaha!
4. Tuliskan
karakteristik wirausahawan menurut Wasty Sumanto!
5. Sebutkan
factor pemicu (Triggering Event) untuk terjun dalam dunia bisnis! (4 saja)
V. Uraian.
1. Jelaskan
pengertian kewirausahaan menurut:
a. Jean
Baptista Say
b. Richard
Cantillon
c. Entrepreneurship
Center at Miami University of Ohio
2. Kewirausahaan
pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti
mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan
perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan
bukan tujuan utama.
a.Sebutkan
manfaat adanya kewirausahaan!
b.sebutkan
siapa saja sasaran dari kewirausahaan!
3. a.
Sebutkan keuntungan kewirausahaan!
b.Sebutkan
Kelemahan kewirausahaan!
4. Wirausahawan
adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam
pasar melalui kombinasi-kombinasi baru.
a.Siapakah
nama tokoh yang mengemukakan pendapat tersebut?
b.Sebutkan
5 bentuk kombinasi yang dimaksud tokoh tersebut!
5. a.
kapan Kewirausahaan pertama kali muncul?
b.ditandai
dengan apakah munculnya kewirausahaan itu?
KUNCI
JAWABAN
I. Soal
pilihan ganda
1. A
2. C
3. D
4. B
5. A
|
II. Soal
Benar – Salah
1. S
2. B
3. S
4. B
5. B
|
III. Soal
Menjodohkan
1. C
2. A
3. E
4. D
5. B
|
IV. Soal
Essay
1.
– menambah lapangan kerja
- sebagai generator pembangunan
- berusaha mendidik karyawannya menjadi orang yang mandiri
- berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien
2. a. Keterampilan dasar :
- memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi
- memiliki kepribadian yang unggul
- pandai berinisiatif
- dapat mengkoordinasikan semua kegiatan usaha
b. Keterampilan khusus
- Conceptual skill à melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh
- Technical skill à melakukan teknik tertentu dalam mengelola usaha
- Human skill à mampu bekerja sama dengan orang lain
3. a. tidak adanya perencanaan yang matang. b. bakat yang tidak cocok. c. kurang pengalaman. d. tidak mempunyai semangat wirausaha. e. kurangnya modal. f. lemahnya pemasaran. g. tidak mempunyai etos kerja yang tinggi. h. tidak disiplin, efektif dan efisien. i. tidak mandiri. j. tidak hati-hati
4. a. memiliki moral yang tinggi
b. sikap mental wirausaha
c. kepekaan terhadap arti lingkungan
d. keterampilan wiraswasta
5. a. adanya komitmen yang tinggi dalam berwirausaha
b. adanya keberanian menanggung resiko
c. adanya PHK
d. adanya ketidakpuasan dengan pekerjaan sekarang
- sebagai generator pembangunan
- berusaha mendidik karyawannya menjadi orang yang mandiri
- berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien
2. a. Keterampilan dasar :
- memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi
- memiliki kepribadian yang unggul
- pandai berinisiatif
- dapat mengkoordinasikan semua kegiatan usaha
b. Keterampilan khusus
- Conceptual skill à melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh
- Technical skill à melakukan teknik tertentu dalam mengelola usaha
- Human skill à mampu bekerja sama dengan orang lain
3. a. tidak adanya perencanaan yang matang. b. bakat yang tidak cocok. c. kurang pengalaman. d. tidak mempunyai semangat wirausaha. e. kurangnya modal. f. lemahnya pemasaran. g. tidak mempunyai etos kerja yang tinggi. h. tidak disiplin, efektif dan efisien. i. tidak mandiri. j. tidak hati-hati
4. a. memiliki moral yang tinggi
b. sikap mental wirausaha
c. kepekaan terhadap arti lingkungan
d. keterampilan wiraswasta
5. a. adanya komitmen yang tinggi dalam berwirausaha
b. adanya keberanian menanggung resiko
c. adanya PHK
d. adanya ketidakpuasan dengan pekerjaan sekarang
V. Soal
Essay Terstruktur
1.(a).
Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi
dan menemukan nilai dari produksinya.
(b).Kewirausahaan
didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang
wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada
masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih
menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian
(c).
Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi
ke dalam kehidupan.
GAME
Merampok
sarang
Peralatan: obyek berukuran sama (misalnya kaos kaki, tas kacang)
dan dasar rumah untuk
masing-masing tim (misalnya kursi, lingkaran).
Bagilah kelompok menjadi tim bahkan. Berikan setiap orang dalam
tim nomor dan semua
tim akan memiliki nomor yang sama. Ketika nomor disebut semua
orang
orang lari ke tengah (ini adalah di mana semua
benda mulai) mereka
diperbolehkan untuk hanya membawa 1 objek pada
suatu waktu. Setelah semua benda di tengah
telah mereka pergi ke home base tim lain untuk
mendapatkan objek. Bulat adalah
lebih dari ketika tim memiliki begitu banyak
objek di pangkalan mereka. Tidak ada yang dapat melindungi
dasar, berhenti objek yang diambil dari basis
mereka atau mengambil benda dari seseorang
lain
METODE
Metode Ceramah (Preaching Method)
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.
Beberapa kelemahan metode ceramah adalah :
a. Membuat siswa pasif
b. Mengandung unsur paksaan kepada siswa
c. Mengandung daya kritis siswa ( Daradjat, 1985)
d. Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.
Beberapa kelemahan metode ceramah adalah :
a. Membuat siswa pasif
b. Mengandung unsur paksaan kepada siswa
c. Mengandung daya kritis siswa ( Daradjat, 1985)
d. Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.
e. Sukar mengontrol sejauhmana
pemerolehan belajar anak didik.
f. Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
g. Bila terlalu lama membosankan.(Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Beberapa kelebihan metode ceramah adalah :
a. Guru mudah menguasai kelas.
b. Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar
c. Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
d. Mudah dilaksanakan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
f. Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
g. Bila terlalu lama membosankan.(Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Beberapa kelebihan metode ceramah adalah :
a. Guru mudah menguasai kelas.
b. Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar
c. Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
d. Mudah dilaksanakan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
DAFTAR
KEPUSTAKAAN
Alma,
B. (2005). Kewirausahaan untuk mahasiswa dan umum. Bandung: CV
Alfabeta.
Alma,
B. (2001). Kewirausahaan untuk mahasiswa dan umum. Bandung: CV
Alfabeta.
Suryana.
(2006). Kewirausahaan pedoman praktis: kiat dan proses menuju
sukses. Bandung: Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar