Kamis, 16 Februari 2012

KONSEP DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN


 BAB I
KONSEP DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
I. Definisi Wirausaha dan Kewirausahaan
Wirausaha adalah orang yang mengambil resiko dengan jalan membeli barang sekarang dan menjual kemudian dengan harga yang tidak pasti (Cantillon).
Wirausaha adalah orang yang memindahkan sumber-sumber ekonomi dari daerah dengan produktivitas rendah ke daerah dengan produktivitas dan hasil lebih tinggi (J.B Say).
Wirausaha adalah orang yang menciptakan cara baru dalam mengorganisasikan proses produksi (Schumpeter).
Tugas Wirausaha adalah melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda, bukan hanya sekadar dengan cara yang lebih baik.
II. Karakteristik Pribadi Wirausaha
Sifat kepribadian wirausaha dipelajari guna mengetahui karakteristik perorangan yang membedakan seorang wirausaha dan bukan wirausaha.
David McCleland mengindikasikan ada korelasi positif antara tingkah laku orang yang memiliki motif prestasi tinggi dengan tingkah laku wirausaha.
Karakteristik orang-orang yang mempunyai motif prestasi tinggi adalah:
1. Memilih resiko “moderate” Dalam tindakannya dia memilih melakukan sesuatu yang ada tantangannya, namun dengan cukup kemungkinan untuk berhasil.
2. Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatan-perbuatan. Artinya kecil sekali kecenderungan untuk mencari “kambing hitam” atas kegagalan atau kesalahan yang dilakukannya.
3. Mencari umpan balik (feed back) tentang perbuatan-perbuatannya.
4. Berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara baru.
Upaya untuk mengungkapkan karakteristik utama wirausaha juga dilakukan oleh para ahli dengan menggunakan teori letak kendali (locus of control) yang dikemukakan oleh J.B. Rotter. Teori letak kendali menggambarkan bagaimana meletakkan sebab dari suatu kejadian dalam hidupnya. Apakah sebab kejadian tersebut oleh faktor dalam dirinya dan dalam lingkup kendalinya atau faktor diluar kendalinya.
Dua kategori letak kendali menurut Rotter yaitu:
- Internal
Orang yang beranggapan bahwa dirinya mempunyai kendali atas apa yang akan dicapainya. Karakteristik ini sejalan dengan karakteristik wirausaha seperti lebih cepat mau menerima pembaharuan (inovasi).
- Eksternal
Orang yang beranggapan keberhasilan tidak semata tergantung pada usaha seseorang, melainkan juga oleh keberuntungan, nasib, atau ketergantungan pada pihak lain, karena adanya kekuatan besar disekeliling seseorang.
Management Systems International menyebutkan karakteristik pribadi wirausaha (personal entrepreneurial characteristics) sebagai berikut:
1. Mencari peluang
2. Keuletan
3. Tanggungjawab terhadap pekerjaan
4. Tuntutan atas kualitas dan efisiensi
5. Pengambilan resiko
6. Menetapkan sasaran
7. Mencari informasi
8. Perencanaan yang sistematis dan pengawasannya
9. Persuasi dan jejaring/koneksi
10. Percaya diri
III. Peran Wirausaha Bagi Lingkungannya
Dalam pandangan Schumpeter, seorang wirausaha adalah inovator. Hanya seseorang yang sedang melakukan inovasi yang dapat disebut sebagai wirausaha. Mereka yang tidak lagi melakukan inovasi, walaupun pernah, tidak dapat lagi dianggap sebagai wirausaha. Wirausaha bukanlah jabatan, melainkan suatu peran.
Berdasarkan pengertian tentang wirausaha yang telah dibahas sebelumnya dapat disimpulkan bahwa peran wirausaha yang utama bagi lingkungannya adalah sebagai berikut:

  • -   Memperbaharui dengan “merusak secara kreatif”.
  • -   Dengan keberaniannya melihat dan mengubah apa yang sudah dianggap mapan, rutin, dan memuaskan.
  • -   Inovator
  • -  Menghadirkan hal yang baru di masyarakat.
  • -  Mengambil dan memperhitungkan resiko
  • -  Mencari peluang dan memanfaatkannya
  • -  Menciptakan organisasi baru
IV. Mitos dalam Kewirausahaan
Berikut ini rincian mitos kewirausahaan yang dikumpulkan oleh Michael Robert dan Alan Weiss, dan sejumlah bukti yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang menetang mitos tersebut.
1. Wirausaha adalah pengambil resiko besar.
- Wirausaha bukan pengambil resiko besar, melainkan seorang yang menghitung resiko yang akan diambilnya. Tantangan ada namun dengan upaya akan dapat dicapai.
- Wirausaha bijaksana dalam memilih resiko dan bukan penjudi.
2. Wirausaha adalah pemilik usaha, bukan pegawai.
- Yang mengubah restoran “fast food” McDonald’s menjadi raja dibidang “franchising” adalah Ray Kroc, pimpinan perusahaan, dan bukan pemiliknya yaitu McDonald bersaudara.
- Intrepreneur di dalam perusahaan bukanlah pemilik.
3. Inovasi hanya di perusahaan kecil.
- Inovasi dilakukan dengan ketrampilan atau keahlian dan bukan pembawaan atau milik budaya tertentu. Ia dilakukan dimana-mana.
- Musuh inovasi adalah birokrasi yang terdapat di perusahaan besar ataupun kecil.
4. Inovasi adalah gagasan besar.
Sebagian keberhasilan besar dimulai dari gagasan baru yang sederhana, misalnya “walkman” muncul sebagai produk baru yang sukses berasal dari keinginan tetap mendengar musik secara pribadi selagi berolahraga.
5. Wirausaha adalah pencetus gagasan saja.
Seorang inovator terjun langsung menerapkan gagasannya.
6. Wirausaha menyediakan sarananya termasuk modal sendiri.
- Wirausaha tidak sama dengan kapitalis.
- Wirausaha menggunakan sarana yang ada dengan cara baru.
7. Inovasi datang mencuat bagai kilat dari seorang genius.
- Ray Kroc memperbaharui bisnis hamburger dengan mengadakan pengamatan terus-menerus atas restoran McDonald’s.
- Fred Smith menghasilkan “undergraduate thesis” model distribusi barang kiriman kecil (parcel) dari pengamatan di kantor pos dan perusahaan pengiriman UPS. Thesisnya dinilai C- oleh dosennya, namun gagasannya setelah diterapkan menjadi perusahaan Federal Express yang sangat sukses.
8. Wirausaha dilahirkan dan kewirausahaan tidak dapat dilatihkan.
Seperti ketrampilan dokter atau pengacara, ketrampilan kewirausahaan dapat dilatihkan.
V. Wirausaha, Manajer dan Organisasi
Peran wirausaha pendiri adalah melahirkan suatu organisasi baru, baik sendiri maupun bersama suatu kelompok. Setelah lahir maka wirausaha pendiri melakukan upaya pengembangan organisasi hingga sampai organisasi tidak lagi tergantung pada pendiri. Pelaksanaan organisasi memerlukan manajemen yang menguatkan organisasi dengan sistem manajemen dan mengurangi ketidak-pastian dan ketergantungan pada faktor subjektivitas pendiri.
Dalam diagram berikut ini diperlihatkan bagaimana orientasi manajemen, yang menciptakan birokrasi, yang berbeda dengan orientasi kewirausahaan, yang menciptakan inovasi:
Pengembangan sistem dan budaya organisasi harus dapat menampung manajemen yang baik dan juga adanya kewirausahaan. Salah satu pola yang ada untuk menampung kewirausahaan di dalam organisasi mapan adalah wirausaha-intra (intrapreneurs). Pengembangan kewirausahaan di dalam perusahaan dapat terjadi pada tiga tingkatan, yaitu:
- Individual (intrapreneurs / product champions)
- Kelompok kerja (entrepreneurial team / skunworks)
- Oganisasi / Perusahaan (entrepreneurial organization)
Di Indonesia tidak jarang ditemui perusahaan yang berada dalam kotak “Tidak Layak Untuk Terus” yaitu baik manajemen dan kewirausahaan yang dimilikinya belum cukup menyiapkan manajemennya dan sudah “meninggalkan” perusahaan untuk membangun bisnis baru. Wirausaha pendiri dapat dianggap sempurna bila organisasi yang didirikannya dapat mencapai kotak “ideal” yaitu baik manajemennya dan kewirausahaan organisasinya dalam taraf “baik”.

KESIMPULAN
Wirausaha adalah orang yang bisa melihat peluang usaha dan berani mengambil resiko dalam menjalankan usahanya, dan meciptakan hal yang baru dalam bidang usaha.
Tugas Wirausaha adalah melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda, bukan hanya sekadar dengan cara yang lebih baik.
Karakteristik orang-orang yang mempunyai motif prestasi tinggi adalah:
1. Memilih resiko “moderate” Dalam tindakannya dia memilih melakukan sesuatu yang ada tantangannya, namun dengan cukup kemungkinan untuk berhasil.
2. Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatan-perbuatan. Artinya kecil sekali kecenderungan untuk mencari “kambing hitam” atas kegagalan atau kesalahan yang dilakukannya.
3. Mencari umpan balik (feed back) tentang perbuatan-perbuatannya.
4. Berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara baru.
Dua kategori letak kendali menurut Rotter yaitu:
- Internal
Orang yang beranggapan bahwa dirinya mempunyai kendali atas apa yang akan dicapainya. Karakteristik ini sejalan dengan karakteristik wirausaha seperti lebih cepat mau menerima pembaharuan (inovasi).
- Eksternal
Orang yang beranggapan keberhasilan tidak semata tergantung pada usaha seseorang, melainkan juga oleh keberuntungan, nasib, atau ketergantungan pada pihak lain, karena adanya kekuatan besar disekeliling seseorang.
Peran wirausaha yang utama bagi lingkungannya adalah sebagai berikut:
-        Memperbaharui dengan “merusak secara kreatif”.
-        Dengan keberaniannya melihat dan mengubah apa yang sudah dianggap mapan, rutin, dan memuaskan.
-        Inovator
-        Menghadirkan hal yang baru di masyarakat.
-        Mengambil dan memperhitungkan resiko
-        Mencari peluang dan memanfaatkannya
-        Menciptakan organisasi baru

Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama.
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007 : 18).
Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli/sumber acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say, 1803).
Tujuan Kewirausahaan:
1) Meningkatkan Jumlah wirausaha yang berkualitas
2) Menyadarkan masyarakat atau memberikan kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat
3) Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
4) Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat
Sasaran Kewirausahaan:
1) Instansi pemerintah, BUMN, organisasi profesi dan kelompok masyarakat
2) Pelaku ekonomi: pengusaha kecil, koperasi
3) Generasi Muda: anak-anak putus sekolah, calon wirausahawan.
Manfaat adanya wirausaha banyak sekali diantaranya:
1) Menambah daya tamping tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran;
2) Sebagai generator pembangunan lingkungan, bidang produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan dan sebagainya;
3) Menjadi contoh bagi anggota masyarakat lain, sebagai pribadi unggul yang patut dicontoh, diteladani, karena seorang wirausaha itu adalah orang terpuji, jujur, berani, hidup tidak merugikan orang lain;
4) Berusaha memberi bantuan pada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya;
5) Berusaha mendidik karyawannya menjadi orang mandiri, disiplin, jujur dan tekun dalam menghadapi pekerjaan.
6) Memberi contoh bagaimana kita harus hidup kerja keras, tetapi tidak melupakan perintah-perintah agama, dekat kepada allah SWT.
7) Hidup secara Efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros; dan
8) Memelihara keserasian lingkungan, baik dalam pergaulan maupun kebersihan lingkungan.
D. CONTOH KASUS
Perairan laut wilayah Garut mencapai luas 8.325 kmdengan garis pantai 79.469 km yang terbentang dengan batas Barat Kabupaten Cianjur dan batas Timur Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat besar untuk dikelola dengan baik. Namun berdasarkan hasil penelitian, potensi lestari ikan di wilayah Garut baru dimanfaatkan sebesar 7,84% (Dinas Perikanan Kabupaten Garut, 2001). Hal ini dikarenakan belum optimalnya eksploitasi sumber daya kelautan dan perikanan, sehingga kontribusi ekonomi kelautan dan perikanan terhadap pemasukan pendapatan daerah pun masih kecil jumlahnya.
Berbagai kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah untuk dapat meningkatkan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan antara lain adalah :
· Keterbatasan armada baik dari segi jumlah maupun fasilitas yang kurang memadai
· Sumber daya manusia perikanan yang kurang terampil
· Belum adanya sentra produksi budidaya perikanan laut dan pengolahan hasil perikanan laut.
Menindaklanjuti berbagai kendala yang dihadapi untuk menunjang pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan yang bernilai ekonomis, tentunya pemerintah pusat, pemerintah daerah sangatlah perlu memusatkan perhatian terhadap pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan terutama dalam melakukan eksploitasi dan eksplorasi pada bidang tersebut. Sehingga pada tahun-tahun mendatang diharapkan meningkat dengan harapan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Untuk mencapai hal tersebut, maka pengembangan bidang kelautan dan perikanan Kabupaten Garut ke masa depan berusaha mampu mengembangkan berbagai faktor-faktor pendukung penting dalam menumbuhkan produktivitas kelautan dan perikanan guna mencapai sasaran kebijakan makro Pemerintah daerah, khususnya dalam meningkatkan roda perekonomian daerah. Faktor-faktor pendukung penting tersebut antara lain :
·         Pembangunan potensi infrastruktur pelabuhan perikanan yang lebih besar berdasar pada fungsi dan manfaat
·         Pengembangan kelembagaan, guna menyediakan sumber daya manusia yang mampu bersaing di pasar yang penuh persaingan bebas
·         Memfungsikan wilayah perairan menjadi potensi pengembangan pembudidayaan perikanan dalam rangka menunjang usaha perikanan tangkap yang dianalisis dapat mengahasilkan nilai ekonomis
·         Penguasaan teknologi dan informasi
·         Penyediaan lapangan kerja nelayan.
Upaya pengembangan potensi kelautan dan perikanan seperti tersebut diatas sesuai dengan arahan kebijakan dari Departemen Kelautan dan Perikanan selama ini yaitu diutamakan pada pengembangan program :
·         Pengendalian Perikanan Tangkap
·         Pengembangan budidaya berwawasan lingkungan
·         Pengembangan kelautan dan perikanan terpadu berbasis masyarakat melalui perbaikan mutu dan pengembangan produk.
Pengembangan faktor pendukung tersebut tentunya ditujukan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan (enterpreneurship) yang ulet dan membangun kelembagaan masyarakat bidang perikanan dan kelautan yang tangguh dengan menjalin kemitraan, aliansi, dan kalaborasi dengan pihak terkait baik di dalam maupun luar negeri, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan daya saing produksi bidang kelautan dan perikanan secara berkelanjutan melalui peningkatan efisiensi dan keunggulan kompetitif.
Oleh karena itu untuk mempersiapkan sumber daya manusia dibidang kelautan dan perikanan agar memiliki jiwa kewirausahaan (enterpreneurship) dan kompetensi yang mampu bersaing di pasar bebas sekarang ini, tentu saja diperlukan suatu lembaga pendidikan yang bertaraf nasional dan internasional, sehingga produk tamatan nantinya terjual dan diserap pasar dalam dan luar negeri. Dan untuk menyediakan lembaga pendidikan kelautan dan perikanan diperlukan suatu kerja keras dengan program-program kerja yang konsisten dan kontinue oleh pihak-pihak penyelenggara pendidikan baik dari Pemerintah pusat maupun daerah.
Berdasarkan penomena tersebut, maka Pendidikan Menengah Kejuruan (DIKMENJUR) Depdiknas berupaya menyiapkan anak bangsa yang mampu bersaing di era perdagangan bebas sekarang ini dengan menyiapkan salah satu program kewirausahaan di bidang kelautan dan perikanan yang diterapkan pada Sekolah Menegah Kejuruan , sehingga diharapkan sumber daya yang dihasilkan nanti mempunyai kemampuan yang tidak diragukan lagi untuk mengelola sumber daya alam kelautan dan perikanan.
SMK Negeri I Pameungpeuk Garut bidang kelautan dan Perikanan berdiri berdasar pada potensi wilayah perairan laut yang memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang cukup besar dalam rangka mendukung kebijakan makro pemerintah daerah, sehingga SMK Negeri I Pameungpeuk Garut dapat meningkatkan peran dan fungsinya sebagai pencetak tenaga profesional di bidang kelautan dan perikanan yang menopang pertumbuhan perekonomian wilayah.
Dalam rangka menyelenggarakan pendidikan yang berbasis produksi dan kompetensi, SMK Negeri I Pameungpeuk Garut berupaya melaksanakan keterkaitan beberapa aspek pendukung untuk meningkatkan program pendidikan yang berkualitas dengan berbagai bentuk salah satunya adalah menyelenggarakan kewirausahaan melalui unit produksi sekolah yang mendukung pada program pendidikan dan latihan. Unit produksi merupakan aktivitas sekolah terkait langsung atau tidak langsung dengan program DIKLAT dalam upaya mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki agar memberikan nilai tambah yang lebih besar untuk mendukung pelaksanaan program sekolah.
Penyelenggaraan kewirausahaan bagi SMK Negeri I Pameungpeuk Garut tentunya menjadi sasaran bagi program DIKMENJUR melalui proyek pengembangan Kelautan dan Perikanan yaitu menumbuhkan produktivitas sumber daya kelautan dan perikanan serta sumber daya manusia yang berhasil guna, bertujuan untuk menciptakankewirausahaan secara profesional dalam upaya mendukung peningkatan kesejahteraan.
SMK Negeri I Pameungpeuk Garut merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan bidang kelautan dan perikanan berpeluang untuk menyelenggarakan kewirausahaan dalam bentuk unit produksi dilihat dari beberapa aspek yang mendukung bagi pelaksanaan program kewirausahaan dengan mempertimbangkan survey dan analisa kelayakan (Feasibility) sebagai berikut :
Ø SMK Negeri I Pameungpeuk Garut yang lokasinya dekat pelabuhan perikanan sangat berpotensi untuk memiliki kapal penangkapan ikan standar konvensional atau semi modern guna mengembangkankewirausahaan perikanan tangkap serta meningkatkan kompetensi siswa.
Ø SMK Negeri I Pameungpeuk Garut yang lokasinya berada di wilayah pesisir laut pameungpeuk sangat berpotensi untuk mengembangkan dan mengelola melalui pembudidayaan rumput laut (Eucheuma sp) dan ikan kerapu (Ephinephelus sp) di sekitar perairan pantai (coastal waters), karena kondisi fisik perairan untuk dijadikan lokasi budidaya cukup baik dengan kedaan perairan cukup tenang, dangkal, berpasir, dan berkarang.
Ø SMK Negeri I Pameungpeuk Garut yang lokasinya berada dekat dengan areal pertambakan yang dimiliki oleh petani tambak sangat berpotensi untuk mengembangkan dan mengelola budidaya udang windu (Penaeus monodon), kepiting (Scilla serrata), dan Bandeng (Chanos chanos sp) melalui kerjasama kemitraan
Ø Di wilayah Pameungpeuk belum adanya sentra produksi pengolahan ikan
Ø Tingginya volume permintaan dari pengusaha perikanan di wilayah Pameungpeuk terhadap rumput laut, ikan kerapu, udang windu, kepiting, dan bandeng selain dari hasil perikanan tangkap.
Menindaklanjuti berbagai peluang kewirausahaan bidang kelautan dan perikanan yang tertera diatas bagi SMK Negeri I Pameungpeuk Garut, maka sangatlah perlu dihadapkan pada rencana program kewirausahaanyang kuat, terpadu dan terarah yang diantaranya sangat didukung oleh faktor manajerial dan finansial, sehingga penyelenggaraannya dapat menghasilkan “profit oriented” guna menciptakan program pengembangan usaha yang berkelanjutan.
Dalam rangka menunjang faktor pendukung tersebut terutama faktor finansial yang merupakan prioritas dalam penyelenggaraankewirausahaan bidang kelautan dan perikanan bagi SMK Negeri I Pameungpeuk menjadikan tantangan kendala yang cukup besar. Oleh karena itu kontribusi dari pemerintah pusat maupun daerah kabupaten Garut sangat mewarnai kemajuan SMKN I Pameungpeuk Garut sesaui dengan kebijakan otonomi daerah di segala bidang.

SOAL
I. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. “Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian.”
Pernyataan diatas adalah meupakan pengertian kewirausahaan yang di kemukakan oleh…..
a. Richard Cantillon* c. Jean Baptista Say
b. Joseph Schumpeter d. Harvey Leibenstein
2. Manakah yang merupakan pengertian kewirausahaan yang dikemukakan oleh Zimmerer
a. Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan
b. Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam system ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
c. Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).*
d. Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian
3. Sasaran Kewirausahaan adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Instansi pemerintah, BUMN, organisasi profesi dan kelompok masyarakat
b. Pelaku ekonomi: pengusaha kecil, koperasi
c. Generasi Muda: anak-anak putus sekolah, calon wirausahawan.
d. Orang-orang jompo*
4. Kapan Kewirausahaan pertama kali muncul?
a. Abad 17
b. Abad 18*
c. Abad 19
d. Abad 20
5. orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru disebut?
a.Wirausahawan c.Negarawan
b.Wartawan d.Hartawan
II. Soal Benar atau Salah
1.
B - S
Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 20.
2.
B - S
Kewirausahaan muncul diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll.
3.
B - S
Menurut Frank kngiht Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
4.
B - S
Salah satu manfaat adanya kewirausahaan adalah Menambah daya tamping tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.
5.
B - S
Salahsatu cara untuk mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar adalah dengan . memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru.
III. Jodohkanlah pernyataan di kolom sebelah kiri dengan kolom sebelah kanan!
Pasangkanlah beberapa pandangan mengenai kewirausahaan dengan tokoh yang mengemukakannya
(1). Israel Kirzner
(a).Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam system ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
(2). Penrose
(b). Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
(3). Zimmerer
(c).Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar.
(4). Harvey Leibenstein
(d).Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahuisepenuhnya.4
(5). Peter F. Drucker
(e).Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).3
IV. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!
1. Apakah manfaat dari kewirausahaan? (4 saja)
2. Jelaskan keterampilan-keterampilan yang harus dipunyai wirausahawan yang dapat menunjang keberhasilan!
3. Sebutkan 10 macam kegagalan dalam berwirausaha!
4. Tuliskan karakteristik wirausahawan menurut Wasty Sumanto!
5. Sebutkan factor pemicu (Triggering Event) untuk terjun dalam dunia bisnis! (4 saja)
V. Uraian.
1. Jelaskan pengertian kewirausahaan menurut:
a. Jean Baptista Say
b. Richard Cantillon
c. Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio
2. Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama.
a.Sebutkan manfaat adanya kewirausahaan!
b.sebutkan siapa saja sasaran dari kewirausahaan!
3. a. Sebutkan keuntungan kewirausahaan!
b.Sebutkan Kelemahan kewirausahaan!
4. Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru.
a.Siapakah nama tokoh yang mengemukakan pendapat tersebut?
b.Sebutkan 5 bentuk kombinasi yang dimaksud tokoh tersebut!
5. a. kapan Kewirausahaan pertama kali muncul?
b.ditandai dengan apakah munculnya kewirausahaan itu?
KUNCI JAWABAN
I. Soal pilihan ganda
1. A
2. C
3. D
4. B
5. A
II. Soal Benar – Salah
1. S
2. B
3. S
4. B
5. B
III. Soal Menjodohkan
1. C
2. A
3. E
4. D
5. B
IV. Soal Essay
1. – menambah lapangan kerja
- sebagai generator pembangunan
- berusaha mendidik karyawannya menjadi orang yang mandiri
- berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien
2. a. Keterampilan dasar :
- memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi
- memiliki kepribadian yang unggul
- pandai berinisiatif
- dapat mengkoordinasikan semua kegiatan usaha
b. Keterampilan khusus
- Conceptual skill à melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh
- Technical skill à melakukan teknik tertentu dalam mengelola usaha
- Human skill à mampu bekerja sama dengan orang lain
3. a. tidak adanya perencanaan yang matang. b. bakat yang tidak cocok. c. kurang pengalaman. d. tidak mempunyai semangat wirausaha. e. kurangnya modal. f. lemahnya pemasaran. g. tidak mempunyai etos kerja yang tinggi. h. tidak disiplin, efektif dan efisien. i. tidak mandiri. j. tidak hati-hati
4. a. memiliki moral yang tinggi
b. sikap mental wirausaha
c. kepekaan terhadap arti lingkungan
d. keterampilan wiraswasta
5. a. adanya komitmen yang tinggi dalam berwirausaha
b. adanya keberanian menanggung resiko
c. adanya PHK
d. adanya ketidakpuasan dengan pekerjaan sekarang

V. Soal Essay Terstruktur
1.(a). Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
(b).Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian
(c). Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.
GAME
Merampok sarang
Peralatan: obyek berukuran sama (misalnya kaos kaki, tas kacang) dan dasar rumah untuk
masing-masing tim (misalnya kursi, lingkaran).
Bagilah kelompok menjadi tim bahkan. Berikan setiap orang dalam tim nomor dan semua
tim akan memiliki nomor yang sama. Ketika nomor disebut semua orang
orang lari ke tengah (ini adalah di mana semua benda mulai) mereka
diperbolehkan untuk hanya membawa 1 objek pada suatu waktu. Setelah semua benda di tengah
telah mereka pergi ke home base tim lain untuk mendapatkan objek. Bulat adalah
lebih dari ketika tim memiliki begitu banyak objek di pangkalan mereka. Tidak ada yang dapat melindungi
dasar, berhenti objek yang diambil dari basis mereka atau mengambil benda dari seseorang
lain


METODE
Metode Ceramah (Preaching Method) 
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa. 
Beberapa kelemahan metode ceramah adalah : 
a. Membuat siswa pasif 
b. Mengandung unsur paksaan kepada siswa 
c. Mengandung daya kritis siswa ( Daradjat, 1985) 
d. Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya. 
e. Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik. 
f. Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata). 
g. Bila terlalu lama membosankan.(Syaiful Bahri Djamarah, 2000) 
Beberapa kelebihan metode ceramah adalah : 
a. Guru mudah menguasai kelas. 
b. Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar 
c. Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar. 
d. Mudah dilaksanakan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000) 

DAFTAR KEPUSTAKAAN
Alma, B. (2005). Kewirausahaan untuk mahasiswa dan umum. Bandung: CV Alfabeta.
Alma, B. (2001). Kewirausahaan untuk mahasiswa dan umum. Bandung: CV Alfabeta.
Suryana. (2006). Kewirausahaan pedoman praktis: kiat dan proses menuju sukses. Bandung: Salemba Empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar